Muqaddimah Matan Jazariyah (2) : Halaqah Tahsin PKU Putra
Banjarmasin (01/10/2023), kembali dilaksanakan halaqah tahsin yang dibimbing oleh ustadz Najib di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini masih melanjutkan dari isi matan jazariyah.
(5) إذْ وَاجِبٌ عَلَيْهِمُ مُحَتّمُ ۞ قَبْلَ الشُرُوعِ أَوَّلاً أَنْ يَعْلَمُوا
Maka wajib secara mutlak bagi para pembaca Al-Quran, sebelum mereka mulai membaca Al-Quran, hendaklah terlebih dahulu memahami,
(6) مَخَارِجَ الْحُرُوفِ وَالصِّفَاتِ ۞ لِيَلْفِظُوا بِأَفْصَحِ اللُغَاتِ
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah serta sifat-sifat yang mengiringinya, agar mereka bisa mengucapkan huruf demi huruf tersebut dengan bahasa yang paling fasih.
Pada dua bait ini dijelaskan bahwa makharijul pasa tiap huruf itu sangat penting terutama dalam bahasa arab, karena jika sampai salah membaca huruf karena makhraj dapat terjadi kesalahan yang fatal. Dan oleh karena itu sebagai orang yg ingin memahami al-Qur’an hal pertama yang penting untuk dipelajari ialah makharijul huruf dan sifat sifat huruf, agar bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar (fasih).
Pada dasarnya makharijul huruf itu terbagi menjadi 5 bagian:
• Halqi (Tenggorokan)
• Lisan (Lidah)
• Syafatain (Bibir)
• Khoisyum (Hidung)
• al-Jawf (Rongga Mulut)
Lalu untuk sifat huruf sendiri terbagi menjadi 2 yaitu:
• Sifat yang berlawanan ada ada 11 macam
• Sifat yang tidak berlawanan ada 7 macam
(7) مُحَررِي التَّجْوِيدِ وَالمَوَاقِف ۞ وَما الَّذِي رُسِّمَ في المَصاَحِفِ
Menguasai dan mampu menerapkan kaidah-kaidah tajwid juga kaidah-kaidah waqaf (cara berhenti dan memulai membaca Al-Quran) dengan baik dan benar, serta memahami apa-apa yang tertulis pada mushaf-mushaf.
(8) مِنْ كُلِّ مَقْطُوعٍ وَمَوْصُولٍ بِهَا ۞ وَ تَاءِ أُنْثَى لَمْ تَكُنْ تُكْتَبْ بِـ :هَا
Yaitu dari mulai mengenai dua kata yang tertulis disambung atau dipisah, juga mengenai penulisan huruf Ta ta’nits (huruf Ta yang digunakan untuk menunjukkan perempuan/ feminim) yang tidak ditulis dengan Ta marbuthah (yakni Ta yang berbentuk seperti huruf Ha dengan dua titik di atasnya), padahal biasanya Ta ta’nits ditulis dengan Ta marbuthah bukan Ta maftuhah (Ta asli).
Pada bait ini dijelaskan tentang pentingnya juga belajar kaidah-kaidah wajib serta belajar cara berhenti membacanya. Seperti belajar izhar, idhgam dan lain-lain dalam hukum tajdwid dan waqaf tam, waqaf naqis dll dalam kaidah-kaidah waqaf.
Lalu juga penting untuk memahami kalimat yang disambung di pisah didalam Al-Qur’an, beberapa ayat tersebut memang sengaja diberi bacaan khusus karena memiliki rahasia didalam kalimatnya. Lalu juga penting untuk memahami masalah Ta Ta’nits yang terkadang tidak ditulis dengan Ta Marbuthah. Dan hendaklah semua yang disebutkan tadi dipelajari terlebih dahulu lebih lanjut.
Wallahu A’lam