Halaqah Tahsin PKU Putra
Banjarmasin (3/9/2023). Tahun akademik ganjil telah kembali dimulai, begitu pula dengan kegiatan kegiatan kajian yang dilaksanakan oleh Program Khusus Ulama (PKU) tentunya kembali dilaksanakan.
Dan dalam memulai kegiatan kajian seperti biasanya, malam senin merupakan halaqah tahsin yang dibimbing oleh Ustadz Najib Irsyadi M. Hum. Dan dalam pertemuan di semester baru ini beliau kembali menggunakan kitab tuhfathul athfal seperti semester sebelumnya, beliau ingin kembali memantapkan pelajaran dan praktek dari bacaan para mahasiswa PKU.
Dalam pembelajarannya dimulai dengan membaca kembali seluruh isi matan tuhfathul athfal, lalu Ustadz menjelaskan kembali kitab tuhfathul athfal, yaitu kitab tajwid dalam bentuk matan. Dan kitab tuhfathul athfal ini merupakan kitab dasar dalam mempelajari tajwid.
Dalam mempelajari kitab tuhfathul athfal juga hendaknya dibarengi oleh praktek (tahsin) kepada seorang guru atau seseorang yang ahli dalam membaca al-Qur’an. Hal ini dikarenakan dalam membaca al-Quran memiliki varian membaca yang banyak oleh karena itu diperlukan nya lah seorang guru tersebut. Agar bacaan al-Quran yang kita baca merupakan bacaan yang baik dan benar, dan mendapatkan pahala.
Selain itu tujuan belajar tajwid ini, ialah untuk memperbaiki kualitas bacaan baik dari segi hukum tajwid nya ketika membaca dan makhraj. Karena banyak kita dapati terutama di negara Indonesia, pada beberapa suku di Indonesia memiliki tutur cara bicara yang khas sehingga mempengaruhi cara mereka membaca al-Quran. Seperti pada suku banjar yang sulit menyebutkan huruf ز (Zay) dan malah menyebutkan huruf ج (Jim), oleh karena itu penting bagi kita terutama mahasiswa PKU untuk tidak pernah lelah memperbaiki bacaan al-Quran mereka.
Wallahu A’lam bi Shawwab
