Mahasiswi PKU Latihan Pidato : Public Speaking Putri PKU

(1) Prinsip Islam dalam Merespon Tradisi Adat

Nurul Husna dan Nida Maulida dengan menggunakan dua bahasa keduanya memaparkan mengenai prinsip penting yang harus diketahui dalam merespon adat. Prinsip pertama berhubungan dengan perkara muamalah, kemaslahatan dan kemanfaatan nya. Sehingga salah satu parameter untuk menilai tradisi/adat yang ada di masyarakat
baik atau tidak, boleh atau tidak boleh, bid’ah atau tidak bid’ah adalah apakah nilai maslahat dari
tradisi atau adat tersebut.

(2) Netral dalam Bertoleransi

Rinda Nabila, Nur Sholawati dan Patimatul Husna membawakan mengenai toleransi. Menggunakan tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia) ketiganya memberikan pesan bahwa toleransi harus disikapi dengan netral. Dimana saat kita berinteraksi dengan orang yang berbeda, kita harus mampu membuka pemikiran kita.

(3) Filsafat wadah Untuk Memperteguh Iman

Tiasagita, Nurjannah, dan Nabila Rizqi Amalia menjelaskan mengenai bagaimana filsafat dapat menjadi salah satu jalan dalam memahami dan membuka pandangan terhadap dunia. Bahkan bukan hanya sekedar itu saja, tapi filsafat juga bisa menjadi salah satu cara mengenal diri sendiri.

Tapi ada sebagian orang malah menjauhi filsafat, menurut yang disampaikan oleh ketiganya, hal tersebut dikarenakan tidak bisa membedakan antara filsafat sebagai alat untuk berfikir dan filsafat sebagai produk berfikir. Padahal banyak orang yang berfilsafat malah menjadi semakin religious, seperti al-Ghazali, al-Kindi dan lain-lain.

(4) Hakikat Idul Fitri

Mahda Aulia dan Husnul dengan menggunakan dua bahasa, mereka menjelaskan bahwa idul titri merupakan waktu yang tepat untuk manusia kembali kepada kesuciannya. Setidaknya ada tiga hal dari hakikat idul fitri ini yakni agama yang benar, kesucian, dan asal kejadian. Idul fitri sendiri merupakan momentum bagi setiap muslim untuk berbuat baik, benar, dan indah.

Wallahu A’lam bi Shawwab