Cemerlang Dalam Islam : Kajian tasawuf
Banjarmasin, Jumat (19/05/23) halaqah tasawuf kembali dilaksanakan dibawah bimbingan Pak Bashori MA. menggunakan kitab Sirajut Thalibin di masjid Abdurrahman Ismail.
Halaqah kali ini dimulai dari matan
إما إمام العلم كالاستاذ أبى إسحاق
Adakalanya Imam dalam ilmu seperti Abu Ishaq, Abu Hamid, Abu Tayyib, Ibnu Fauruk dan Syaikhina (Abu bakar al-Warak) dan yang semisalnya dari para pemimpin. Adakalanya juga orang-orang yang jujur dalam hal ibadah seperti Abi Ishaq Asy-Syairazi, Abi Sa’id ash-Shufi, Nashr al-Maqdisi dan selainnya yang mampu melampaui umat dalam keilmuan, kezuhudan sampai menjadi lemah hati-hati dari sebagian kita.
Dan berlumuran maka menjadi mundur lah perkara agama, dan berhentilah semangat dalam beragama, hilanglah keberkahan, hilanglah rasa kelezatan dan kemanisan dalam iman. Sampai tidak ada yang ikhlas beribadah kepada Allah (ikhlas) sehingga tidak menemukan ilmu dan hakikat. Sehingga sungguh sangat sedikit kecemerlangan yang nampak diantara kita sekarang, tidaklah cahaya yang timbul ini kecuali ada pada orang-orang yang tetap pada manhaj pendahulu kita, syekh-sykeh kita al-Muqaddimin seperti al-Haris al-Muhasibi (ia merupakan generasi awal setelah tabi’ut tabiin yang sering dibicarakan dalam tasawuf), Muhammad bin Idris asy-syafii (fikih), Imam Mazani, Imam Harlah dan orang-orang selain mereka yang merupakan imam-imam agama yang semoga Allah merahmati mereka.
Dari pertemuan ini, kita bisa mengetahui bahwa kecemerlangan dalam agama berasal dari orang-orang yang benar-benar ikhlas dalam beragama.
Wallahu A’lam
