Shalat dan Perjalanan? : Keterampilan Keulamaan PKU Putra

Pada hari Kamis, 4 Mei 2023 kembali dilaksanakannya keterampilan keulamaan di Masjid Abdurrahman Ismail yang dibimbing oleh Ustadz Dr. Ahmad M. Fil. I. Adapun pada pembahasan keterampilan pada kali ini membahas tentang shalat safar, jama’ dan qashar.

Zaman akan terus maju, dan tekhnologi semakin berkembang. Perjalanan yang biasa ditempuh berbulan-bulan bisa jadi instant sebab perkembangan tekhnologi. Namun selain kemudahan yang kita dapat karena tekhnologi tersebut, tak jarang pula kita dapati kesulitan menjalani ibadah karena tekhnologi tersebut. Seperti kita tidak bisa melaksanakan sholat pada waktunya karena saat itu kita sedang dalam perjalanan dengan menggunakan pesawat. Lantas kita sebagai ulama dan orang muslim tentunya perlu memahami bagaimana ibadah dilakukan disaat terdesak tersebut. Selain itu kita juga sebagai seorang muslim tak lupa untuk selalu berserah diri dengan Allah Swt sebelum memulai perjalanan jauh dan meminta kemudahan dengan-Nya, hal ini dapat kita lakukan dengan salah satu ibadah yaitu shalat safar.

Ustadz Ahmad menjelaskan bahwa ketika seseorang hendak bepergian jauh, jikalau memiliki waktu dan kesempatan. Hendaknya kita melakukan shalat safar, adapun tujuan dari shalat safar ini ialah dengan niat agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam perjalanan nantinya. Dan shalat safar ini adalah shalat safar ini hukumnya sunnah dan bebas kapan saja dilakukan (selama waktu dibolehkan sholat). Dan berikut tata cara shalat safar

• Niat
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

• Rakaat Pertama
– Al-fatihah dan Al-Kafirun

• Rakaat Kedua
– Al-fatihah dan Al-Ikhlas

Lalu setelah shalat hendaknya membaca ayat kursi dan surah quraisy, yang mana kita berharap hal tersebut dapat menjadi wasilah agar perjalanan yang akan kita tempuh menjadi lancar dan aman dari hal yang tidak diinginkan.

Seperti yang kita ketahui, ibadah wajib seperti shalat merupakan salah satu ibadah yang tidak dapat diremehkan apalagi sampai tidak dikerjakan. Dan metika perjalanan berlangsung, jikalau sudah memasuki waktu shalat, ika memang perjalanan yang ditempuh masih jauh, maka Allah Swt telah memberikan keringanan bagi umat-Nya yaitu dengan memperbolehkan ibadah shalat tersebut untuk di jama’ dan qashar.

Jama adalah menggabungkannya dua ibadah shalat di satu waktu, yang mana kita bisa mengerjakannya shalat ashar di waktu dzuhur atau sebaliknya. Hal ini merupakan salah satu keringanan yang Allah Swt berikan kepada orang yang sedang bepergian jauh. Dan qashar adalah memperpendek suatu ibadah, yang berarti seorang muslim bisa saja mengerjakan shalat dzuhur hanya dengan 2 rakaat saja. Adapun mengenai shalat jama’ dan qashar ini merupakan hal yang penting bagi seseorang yang sedang mengalami perjalanan jauh dan tidak memiliki kesempatan untuk sholat pada waktunya. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana niat dan tata cara men jama’ dan qashar shalat.

Untuk tata cara jama’ dan qashar serta hal hal yang membolehkan dan dilarangnya, teman-teman dan para pembaca bisa saja mencari di buku-buku fiqh atau dengan menjelajahi situs internet. Dan di sini kami akan memberikan salah satu sumber yang mungkin bisa antum sekalian baca agar lebih mudah memahami tata cara men jama’ dan qashar shalat

https://jabar.nu.or.id/syariah/qashar-dan-jamak-shalat-4GSbo

Wallahu ‘Alam bi Shawwab.