
Makna Wasilah dalam Al Qur’an
Senin, 22 Desember 2025 kembali melaksanakan kajian hadis bertema Makna Wasilah dalam Al-Qur’an. Halaqah ini mengangkat hadis riwayat Imam Bukhari dalam kitab Shahih Muslim nomer 3.030 tentang penafsiran QS. Al-Isrā’ ayat 57 oleh sahabat Abdullah bin Mas‘ud r.a.
Dalam pemaparannya, dijelaskan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan sekelompok jin yang telah memeluk Islam, sementara manusia masih terus menyembah mereka tanpa menyadari perubahan tersebut. Jin-jin itu sendiri, sebagaimana ditegaskan Al-Qur’an, justru sedang berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan mencari wasilah berupa amal saleh.
Halaqah ini menekankan bahwa konsep wasilah dalam Islam bukanlah perantara makhluk yang dijadikan objek doa, melainkan segala bentuk ketaatan dan ibadah yang mendekatkan hamba kepada Tuhannya. Pemahaman ini sekaligus meluruskan praktik keagamaan yang berpotensi mengarah pada pengkultusan figur tertentu.
Para mahasiswa dan mahasiswi tampak antusias mengikuti kajian yang tidak hanya bersifat tekstual, tetapi juga kontekstual dengan realitas umat saat ini. Halaqah ini membantu membedakan antara menghormati orang saleh dan mengalihkan doa kepada selain Allah, dua hal yang kerap kabur dalam praktik keberagamaan masyarakat.
Dengan berakhirnya halaqah ini, mahasiswa dan mahasiswi diingatkan kembali bahwa tauhid adalah inti ajaran Islam, dan bahwa setiap makhluk betapapun mulianya tetaplah hamba yang bergantung sepenuhnya kepada Allah Swt.


