
SEMINAR MENULIS KREATIF PKU 2025: STRATEGI MENULIS KREATIF, KRITIS, DAN SOLUTIF

Sabtu, 15 November 2025, sekitar pukul 08.30 hingga 12.00 WITA. Program Khusus Ulama telah menyelenggarakan agenda tahunan berupa “Seminar Menulis Kreatif”, yang bertempat di Ruang Aula Asrama PKU Putra, UIN Antasari Banjarmasin. Kegiatan ini membahas mengenai struktur penulisan artikel yang benar dan tepat serta tips bagaimana mempublikasikan artikel di rumah Jurnal. Dengan menghadirkan Dosen dari Fakultas Ushuluddin dan Humaniora yaitu Bapak Hanafi, S. Th. I., M. A. sebagai pemateri pada kegiatan ini.
Seminar ini bertema “Strategi Menulis Kreatif, Kritis, dan Solutif”, dihadiri oleh para mahasiswa/mahasiswi PKU serta beberapa tamu undangan dari berbagai delegasi. Dalam sambutannya, M. Zaini selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai penulisan artikel dan mempublikasikannya ke rumah Jurnal. Kemudian dalam sambutan Bapak Najib Irsyadi, S. Th. I., M. Hum., selaku ketua pengelola Program Khusus Ulama menyampaikan, jangan pernah kecewa tetap semangat, karena seberapa apapun ilmu yang kita dapat dari seminar ini, insya Allah akan tetap bermanfaat bagi kita sendiri.
Acara secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Bapak Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag., dengan bersama-sama mengucap bismillah, Mudah-mudahan bermanfaat dan diberikan kelancaran serta kemudahan oleh Allah SWT.
Sebelum memasuki pembahasan, pemateri menjelaskan pelajaran apa yang kita pelajari hari ini, yaitu: membahas tentang struktur imrad, topik dan rumusan masalah, novelty atau gap, tujuan penelitian, target jurnal, strategi menulis, dan mini review.
Selanjutnya, pemateri memasuki materi pembahasan, yaitu membahas struktur menulis atau imrad, antara lain ialah Introduction, method, result, discussion, dan conclussion. Pemateri menjelaskan bahwa Introduction (pendahuluan) yang tepat mencakup masalah, urgensi, gap, tujuan, dan literatur. Di bagian latar belakang, alasannya mengapa anda mengambil judul penelitian ini harus bersifat akademik, tidak subjektif. Cara menyusun rumusan masalah adalah fokus pada judul penelitian apa yang dikaji, kemudian cari gap (celah) yang belum diteliti oleh peneliti terdahulu, serta harus spesifik dan terukur.
Dalam pemaparannya, pemateri juga menjelaskan bahwa metode dalam penelitian harus jelas dan terstruktur yaitu mencakup jenis penelitian, pendekatan, sumber data, dan teknik analisis. Kemudian dalam pembahasan, hubungkan teori yang ingin diteliti, jawab rumusan masalah dengan data, dan tunjukkan kontribusinya. Kesimpulan yang baik berisi kontribusi, ringkas, menjawab tujuan penelitian, serta tidak membuka isu baru yang melebar kemana-mana. Pemateri juga memberikan tips agar artikel siap publikasi, yaitu dengan cek imrad, gap – novelty (objek baru) – kontribusi.
Kegiatan seminar ini berlangsung dengan lancar dan penup antusiasme oleh para mahasiswa. Sesi diskusi berlangsung aktif dengan berbagai pertanyaan yang kreatif dan tanggapan yang memuaskan dari pemateri. Diharapkan kegiatan ini mampu memberikan inspirasi dan semangat baru bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menulis kreatif, serta mampu berdiskusi secara ilmiah dalam menghadapi tantangan intelektual di era digital sekarang dengan lebih bijaksana. Sebagai penutup bapak Hanafi memberikan sedikit kata” yang sangat menyentuh hati yaitu “menulis itu gampang, yang sulit itu duduk dan mulai menulis”, semoga dengan perkataan beliau tadi bisa memberikan kita inspirasi bahwa jika kita terus berpikir tanpa mulai menulis, maka tidak akan pernah jadi tulisan.



