Kajian Fiqih – Halaqoh PKU

Banjarmasin (30/05/2024), Shubuh ini dilaksanakannya Halaqah Fiqh dengan kitab “Kifayatu Al-Akhyar” yang dibimbing oleh KH. M. Ghazali Mukeri,Lc. Pada pertemuan ini beliau membahas tentang sunah Wudhu.

قال: ( وَتَقْدِيمُ الْيُمْنَى عَلَى الْيُسْرَى ، وَالطَّهَارَةُ ثَلَاثًا ثَلَاثًا ، ) عن أبي هريرة رضي ) الله عنه أن رسول الله ﷺ قال :إِذَا تَوَضَّأْتُمْ فَابْدَؤُوا بِمَيَامِنِكُمْ» رواه أبو داود وابن ماجه وصححه ابن خزيمة وابن حبان. وعن عائشة رضي الله عنها قالت: كان رسول الله الله يحب التيمن في تنعله وترجله وطهوره وفي شأنه كله. ومعنى الترجل : التسريح يبدأبالشق الأيمن ، في الطهور : يبدأ باليد اليمنى والرجل اليمنى في الوضوء وبالشق الأيمن في الغسل، وأما الأذنان والخدان فيطهران معا ، فإن كان أقطع قدم اليمنى والله أعلم. وأما استحباب كونه ثلاثا ثلاثا ففي حديث عثمان « أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ : تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا) رواه مسلم ، ولا فرق في ذلك بين الرأس وغيره، واستحب بعض الأصحاب مسح الرأس مرة ،واحتج بأن أحاديث عثمان رضي الله عنه الصحاح تدل على مسح الرأس مرة. قال : وقد جاء في مسلم في وصف عبدالله بن زيد وضوء رسول الله الله أنه مسح رأسه مرة واحدة، وقد قيل: إن الترمذي حكاه عن نص الشافعي ، والمشهور من مذهب الشافعي ، وبه جزم الجمهور أنه يستحب مسحه ثلاثا، وحجة ذلك حديث عثمان رضي الله عنه ، وفي أبى داوود في حديث عثمان رضى الله عنه: أنه عليه الصلاة والسلام مسح رأسه ثلاثا نعم في سنده عامر بن شقيق قالالحاكم لا أعلم في عامر طعنا بوجه من الوجوه ، وفي ابن ماجه ( أَنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللهُ عَنْهُ تَوَضَّأَ ثَلَاثًا ثَلَاثًا وَمَسَحَ رَأْسَهُثَلَاثًا وَقَالَ : هَذَا وُضُوْءُ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ والله أعلم.

Berikut adalah terjemahan teks ke dalam bahasa Indonesia:-Dikatakan: (Dan mendahulukan kanan atas kiri, dan thaharah (bersuci) tiga kali tiga kali), dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika kalian berwudhu, mulailah dengan bagian kanan kalian.” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah serta disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban). Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata: “Rasulullah ﷺ suka mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir rambut, berwudhu, dan dalam seluruh urusannya.” Maksud menyisir rambut adalah memulai dengan sisi kanan, dalam thaharah (bersuci) memulai dengan tangan kanan dan kaki kanan dalam wudhu, serta dengan sisi kanan dalam mandi. Sedangkan telinga dan pipi dibersihkan bersamaan, jika seseorang memiliki kaki kanan yang putus, maka (ia memulai) dengan kaki kiri. Wallahu a’lam. Adapun anjuran untuk melakukannya tiga kali tiga kali terdapat dalam hadits Utsman: “Bahwa Rasulullah ﷺ berwudhu tiga kali tiga kali.” (Diriwayatkan oleh Muslim). Tidak ada perbedaan dalam hal ini antara kepala dan anggota tubuh lainnya. Sebagian sahabat menganjurkan mengusap kepala sekali, dan mereka berdalil dengan hadits-hadits shahih dari Utsman radhiyallahu ‘anhu yang menunjukkan bahwa beliau mengusap kepala sekali. Dikatakan: “Dalam Muslim disebutkan bahwa Abdullah bin Zaid menggambarkan wudhu Rasulullah ﷺ bahwa beliau mengusap kepala sekali.” Dikatakan bahwa at-Tirmidzi meriwayatkannya dari teks Syafi’i. Mayoritas ulama dari mazhab Syafi’i, dan juga yang dipegang oleh mayoritas adalah bahwa dianjurkan mengusapnya tiga kali. Dalilnya adalah hadits Utsman radhiyallahu ‘anhu. Dalam Abu Dawud disebutkan dalam hadits Utsman radhiyallahu ‘anhu: “Bahwa Rasulullah ﷺ mengusap kepala tiga kali.” Ya, dalam sanadnya terdapat ‘Amir bin Syaqiq. Al-Hakim berkata: “Saya tidak mengetahui adanya celaan pada ‘Amir dari sisi manapun.” Dalam Ibnu Majah disebutkan: “Bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu berwudhu tiga kali tiga kali dan mengusap kepalanya tiga kali dan berkata: ‘Inilah wudhu Rasulullah ﷺ.” Wallahu a’lam.—