Puasa di Berbagai Agama: Sore Ceria Tauladan RRI
*Sore Ceria Tauladan✨*
Pada Selasa, 19 Maret 2024, jam 17:00 hingga 17:30 WITA, di RRI Pro2 Banjarmasin, sebuah diskusi menarik mengenai tema *”Puasa di Berbagai Agama”* digelar. Acara yang dipandu oleh Linda ini menghadirkan narasumber GD Arief Adnyana.
Dalam diskusi tersebut, Arief membahas istilah puasa dalam agama lain, yang dalam Hindu disebut sebagai “Upavasa”. Menurutnya, Upavasa dimaknai sebagai upaya untuk kembali dari dosa dan menuju kehidupan yang baik. Tujuan dari Upavasa adalah mengembalikan nafsu Indria, mengendalikan keinginan, dan mengendalikan “Sap Ripu” (enam musuh yang bersemayam di dalam diri kita). Arief juga menjelaskan bahwa ada beberapa jenis puasa, baik yang bersifat wajib maupun tidak, serta yang berkaitan dengan upacara atau hal tertentu.
Selain itu, Arief juga membahas puasa dalam agama Kristen yang bersifat tidak wajib, dan puasa (uposatha) dalam agama Buddha yang dinyatakan sah apabila mematuhi larangan-larangan yang telah ditentukan. Dalam Konghuc, puasa disebut Jing shi atau Ciak Cay, yang berarti berpantang makan dengan makanan yang disukai setiap harinya.
Menariknya, Arief juga menyampaikan bahwa puasa tidak hanya menjadi sarana spiritual, tetapi juga bisa menjadi sarana politik identitas di berbagai agama. Dalam keseluruhan diskusi, terlihat bahwa puasa dalam berbagai agama memiliki tujuan yang sama, yaitu mengendalikan kecenderungan diri kepada hal-hal yang buruk.
