
Kajian Hadis: Kitab Sahih Muslim
Selasa, 2 September 2025 ba’da ashar, telah dilaksanakan kembali halaqoh rutinan dengan pembahasan kitab hadis Sahih Muslim karya Imam Muslim ibn al-Hajjaj an-Naisabury. Kajian ini merupakan kelanjutan dari halaqoh sebelumnya yang membahas tentang berbuat baik kepada orang tua, menyambung silaturahmi, dan adab. Kegiatan halaqoh dibuka oleh pembimbing halaqoh, Ustadz Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag, yang memberikan pengantar sekaligus arahan awal jalannya pembahasan hadis pada pertemuan kali ini.
Dalam pembukaan, pembimbing halaqoh menjelaskan sistem halaqoh hadis yang diterapkan serta memaparkan keunggulan kitab Sahih Muslim. Kitab ini disebut sebagai salah satu dari dua rujukan utama dalam hadis selain Sahih Bukhari. Adapun nama asli kitab ini adalah al-Jami‘ karena memuat berbagai tema umum. Penamaannya dengan istilah Sahih merujuk pada kualitas riwayatnya yang diambil dengan syarat yang ketat, bahkan lebih ketat dibandingkan dengan sebagian kitab hadis lainnya. Salah satu syarat tersebut adalah al-mu‘asharah (sezaman), yang mengharuskan adanya kemungkinan pertemuan antara guru dan murid dalam periwayatan hadis.
Ustadz Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag juga menambahkan bahwa Imam Muslim dikenal sebagai peletak dasar pertama dalam ilmu hadis dan digelari sebagai salah satu Amirul Mukminin fi al-Hadis.
Halaqoh ini berjalan dengan khidmat dan lancar hingga akhir kegiatan. Semoga dengan adanya kajian rutinan ini, para peserta dapat menambah wawasan keilmuan, meningkatkan kesadaran spiritual, serta mengamalkan ajaran Islam secara lebih mendalam sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam kitab Sahih Muslim.