Menumbuhkan Khauf dan Raja Melalui Perenungan atas Luasnya Rahmat Allah: Kajian Tasawuf

Alhamdulillah, pada hari Jumat, 16 Mei 2025, telah terlaksana kembali kajian rutin di Masjid Abdurrahman Ismail. Kajian ini mengkaji Kitab Sirajud Thalibin Jilid 2, halaman 348–351, yang dibimbing langsung oleh Bapak Bashori.
Dalam halaqah tersebut, beliau memaparkan kesimpulan penting mengenai pembentukan rasa khauf (takut) dan raja’ (harap) kepada Allah Swt., yang dibangun dengan membayangkan betapa luasnya rahmat-Nya. Bapak Bashori menjelaskan bahwa di antara bentuk rahmat Allah adalah pemberian nikmat kepada hamba-Nya. Namun, jika setelah menerima nikmat tersebut kemudian justru datang murka Allah, itu menandakan bahwa seseorang tidak amanah terhadap rahmat yang telah diberikan.
Beliau juga menegaskan bahwa tanda Allah menyayangi hamba-Nya adalah ketika Allah tidak langsung memberikan azab, melainkan memberi waktu dan kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Adapun orang yang dimuliakan oleh Allah adalah mereka yang senantiasa mendapatkan anugerah, seperti doa-doanya yang diijabah dan kemudahan dalam kebaikan.
Selain itu, peserta kajian diingatkan akan banyaknya pertolongan Allah, baik secara lahir maupun batin. Namun, di sisi lain, jangan pernah lupa akan murka Allah yang sangat dahsyat, bahkan langit dan bumi pun tidak sanggup menahannya. Oleh karena itu, kita semua dihimbau untuk tidak lalai atas dosa-dosa yang pernah dilakukan dan senantiasa menjaga hubungan dengan Allah Swt.
Semoga kajian ini menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua untuk terus memperkuat iman, serta menumbuhkan rasa takut dan harap hanya kepada Allah Swt.