Kajian Keteraturan Alam sebagai Manifestasi Kekuasaan Tuhan dalam Kitab Al-Kashf

Pada hari Kamis, 29 Mei 2025, telah dilaksanakan kembali halaqah rutinan yang bertempat di Masjid Abdurrahman Ismail, Kampus UIN Antasari Banjarmasin. Kajian ini diisi oleh Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang merupakan guru besar dalam bidang pemikiran Islam. Halaqah kali ini melanjutkan pembahasan kitab klasik filsafat Islam karya Ibnu Rusyd yang berjudul Al-Kashf ‘an Manāhij al-Adillah fi ‘Aqaid al-Millah.
Dalam kajian tersebut, Prof. Mujiburrahman mengulas tentang keteraturan gerak benda-benda langit seperti matahari, bulan, siang, dan malam, sebagai tanda-tanda kekuasaan dan kebijaksanaan Tuhan. Dijelaskan bahwa fenomena kosmik ini tidak berjalan secara kebetulan, melainkan merupakan bagian dari sistem ilahi yang menopang keberlangsungan hidup di bumi. Gerak benda-benda langit memengaruhi unsur-unsur alam seperti air dan angin, yang semuanya saling terhubung dalam keteraturan yang dikehendaki Tuhan.
Lebih jauh, dijelaskan pula bahwa kekuatan dalam tubuh makhluk hidup seperti daya makan dan rasa juga merupakan bagian dari ciptaan Allah untuk menjaga kelangsungan hidup. Dalam perspektif ini, kehidupan tidak hanya ditentukan oleh hukum sebab-akibat fisik, melainkan tunduk sepenuhnya pada kehendak dan pengaturan Tuhan.
Ayat-ayat Al-Qur’an yang membicarakan tentang malam, siang, matahari, dan bulan dipaparkan sebagai bukti konkret karunia Allah yang sepatutnya disyukuri. Kajian ini menguatkan pandangan teologis bahwa alam semesta adalah tanda kebesaran Tuhan, dan menjadi medan refleksi bagi manusia dalam memperkuat iman serta tanggung jawab menjaga keseimbangan ciptaan-Nya.
Acara halaqah ditutup dengan sesi tanya jawab dan doa bersama. Halaqah ini kembali menegaskan pentingnya membaca kitab-kitab klasik Islam dengan pendekatan rasional dan spiritual, sebagaimana digariskan oleh Ibnu Rusyd.