
Temu Ilmiah Ulama Lokal: Tilik Sang Ulama: Bertemu Meminta Sangu, Pulang Membawa Ilmu



Sabtu, 26 April 2025, telah dilaksanakan kegiatan Temu Ilmiah Ulama Lokal dengan tema ” Tilik Sang Ulama: Bertemu Meminta Sangu, Pulang Membawa Ilmu”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Organisasi Program Khusus Ulama dan bertempat di Musholla depan Pondok Pesantren Al Falah Putra, Banjarbaru.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, menambah wawasan keilmuan dengan belajar langsung kepada para ulama dan ustadz, serta mengingat dan mendoakan para Auliya Allah melalui kegiatan ziarah.
Diawali dengan persiapan dan pembukaan sebelum keberangkatan di depan Pasca Sarjana UIN Antasari Banjarmasin, dan dibuka oleh petugas. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua Pelaksana, Ketua Umum, dan Ketua Pengelola Program Khusus Ulama. Dalam sambutannya, Ketua Pengelola menegaskan pentingnya adab dan sopan santun dalam menuntut ilmu, serta menjaga ketertiban selama kunjungan ke pondok pesantren lain.
Setelah pembukaan, rombongan berangkat menuju Musholla Al Falah Putra. Setibanya di lokasi, panitia melakukan persiapan akhir sebelum acara dimulai.
Acara resmi dibuka oleh moderator, dilanjutkan dengan Mau’idzhah Hasanah yang disampaikan oleh Ustadz K.H. Nur Syahid Ramli, L.C., dengan tema “Menjaga Persaudaraan Sesama Muslim”.
Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa sesama muslim sering kali terjerumus dalam perselisihan, pengkhianatan, kebohongan, serta saling merendahkan. Rasulullah SAW melarang keras perilaku tersebut dalam berbagai hadis, karena dapat merusak ukhuwah islamiyah.
Beliau menekankan bahwa tangan dan lisan adalah sumber utama terjadinya dosa-dosa tersebut. Maka dari itu, umat Islam dianjurkan menjaga kedua anggota tubuh ini agar tidak digunakan untuk menyakiti sesama. Salah satu cara menjaga diri adalah dengan memperbanyak amal ibadah, mengisi waktu dengan kegiatan positif, dan meningkatkan ketakwaan.
Ketakwaan, menurut beliau, harus tertanam dalam hati dan tercermin dalam amal perbuatan sehari-hari. Tak hanya diyakini, tetapi juga dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dalam menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, termasuk larangan merendahkan atau menghinakan sesama muslim. Di akhir ceramah, beliau mengajak seluruh peserta untuk mempererat persaudaraan, menjaga lisan, dan memperbanyak amal sebagai bekal di akhirat.
Setelah ceramah, dilanjutkan dengan ziarah ke makam Muassis Al Falah, yaitu K.H. Muhammad Sani, disertai pembacaan tahlil dan doa bersama.
Perjalanan kemudian berlanjut dengan singgah di Masjid Sulaiman untuk istirahat, shalat Dzuhur, dan makan siang. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kubah Basirih untuk berziarah ke tiga makam, yaitu makam Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih), Syarifah Sya’anah binti Abdillah Bahasyim (Ibu dari habib Hamid bin Abbas Bahasyim), dan Habib Abu Bakar bin Salim Al-Habsy, dengan kegiatan pembacaan tahlil dan doa sebagaimana sebelumnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama, kemudian rombongan kembali ke UIN. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar peserta, memperkaya wawasan keagamaan, serta menumbuhkan kecintaan kepada para Auliya Allah. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa yang akan datang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh peserta.