Sore Ceria Tauladan: Ramadhan Momentum Emas Untuk Menghafal Al-Qur’an

Pada hari Kamis, 13 Maret 2025, telah dilaksanakan siaran radio TAULADAN (Tanya Ustadz/Ustadzah di Bulan Ramadhan) di Pro 2 FM pada pukul 17.00-17.30 WIB. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dengan Pro 2 FM dalam rangka memberikan pencerahan seputar ibadah di bulan Ramadhan.
Siaran kali ini menghadirkan Maulidina ‘Aqilah Afifah, mahasiswi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, yang membawakan tema “Ramadhan: Momentum Emas untuk Menghafal Al-Qur’an”. Dalam siaran ini, dibahas mengenai keutamaan membaca dan menghafal Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Pemateri juga memberikan berbagai tips agar proses menghafal menjadi lebih mudah dan efektif.
Beberapa tips yang diberikan pemateri agar menghafal Al-Qur’an lebih mudah, antara lain:
- Selalu memperbarui niat dalam menghafal Al-Qur’an agar tetap ikhlas karena Allah SWT.
- Menentukan target hafalan sesuai dengan kemampuan, misalnya satu ayat per hari.
- Memilih waktu yang tepat, seperti setelah sahur, setelah shalat Subuh, dan menjelang berbuka puasa.
- Rutin melakukan muraja’ah (mengulang hafalan), karena menjaga hafalan lebih sulit daripada menghafal. Disarankan untuk mengulang ayat yang baru dihafal sebanyak lima hingga sepuluh kali.
- Mendengarkan murattal Al-Qur’an, karena dapat membantu memperkuat hafalan melalui pendengaran.
Selain itu, pemateri juga membagikan kisah inspiratif tentang seorang peserta Hafizh Indonesia bernama Kayla, yang memiliki keterbatasan penglihatan. Namun, Allah SWT meninggikan derajatnya dengan memampukannya mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an sebanyak 30 juz.
Suatu ketika, dalam acara Hafizh Indonesia, seorang host bertanya kepada Kayla, “Jika ada orang yang ingin mendonorkan mata untuk Kayla, apakah Kayla mau?” Kayla pun menjawab bahwa ia akan menolak tawaran tersebut. Ketika ditanya alasannya, ia menjawab, “Kayla tidak ingin mata Kayla melihat betapa banyak maksiat yang ada di dunia ini. Dan Kayla tidak ingin mata Kayla dinodai oleh dosa-dosa tersebut.”
Jawaban Kayla ini menunjukkan keteguhan imannya yang luar biasa. Di usianya yang masih muda, ia telah memahami hakikat kehidupan dunia dengan sangat mendalam. Ketulusan, kesungguhan, serta kecintaannya terhadap Al-Qur’an patut menjadi teladan bagi kita semua. Keikhlasannya dalam menerima takdir dan fokusnya dalam mengejar ridha Allah SWT menjadi bukti bahwa cahaya Al-Qur’an benar-benar menerangi hatinya.
Siaran ini diakhiri dengan ajakan kepada para pendengar untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen emas untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Selain karena bulan Ramadhan memiliki keutamaan berupa pelipatgandaan pahala, bulan ini juga memberikan kesempatan lebih luas untuk memperbanyak hafalan Al-Qur’an. Dengan memanfaatkan waktu dengan baik, kita dapat menjadikan Ramadhan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kepada Allah SWT.