SORE CERIA: TAULADAN NGABUBURIT NEXT LEVEL

Selasa, 4 Maret 2025, telah dilaksanakan siaran RRI Pro 2 Banjarmasin dalam program Sore Ceria: Tauladan yang mengangkat tema Ngabuburit Next Level. Acara ini membahas tentang makna ngabuburit yang lebih bermakna dan bernilai ibrah, bukan sekadar menunggu waktu berbuka puasa.
Dalam pembahasan, dijelaskan bahwa ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang berarti menunggu azan Maghrib. Namun, di era sekarang, banyak anak muda yang mengisi waktu ngabuburit dengan aktivitas yang kurang bermanfaat, seperti bergosip atau sekadar mencari takjil tanpa makna yang lebih dalam. Padahal, ngabuburit dapat menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan mendapatkan keberkahan Ramadan.
Pertanyaannya adalah Apakah ngabuburit kita sudah berada di level yang lebih baik (next level), atau masih sekadar kegiatan karena gabut? Untuk menjadikan ngabuburit lebih berkualitas, ada banyak aktivitas positif yang dapat dilakukan, seperti berdzikir, membantu orang tua menyiapkan buka puasa, tadarus Al-Qur’an, atau mendengarkan ceramah baik secara daring maupun luring. Dengan begitu, Ramadan menjadi lebih bermakna, dan pahala berlipat ganda karena setiap amal baik di bulan ini dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Selain itu, ngabuburit juga bisa diisi dengan aksi sosial, seperti berbagi takjil kepada orang lain, sebagaimana hadis Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa ada tiga golongan yang doanya tidak akan ditolak oleh Allah, salah satunya adalah orang yang berpuasa hingga ia berbuka. Ini menunjukkan bahwa waktu menjelang berbuka adalah momen mustajab untuk berdoa, yang sayang jika dilewatkan tanpa ibadah dan amal kebaikan.
Dengan demikian, diharapkan Ramadan kali ini dapat menjadi lebih bermakna dengan ngabuburit yang lebih produktif, penuh keberkahan, dan bernilai ibadah.