Kajian Tasawuf: Rahmat Allah dan Sikap Seorang Hamba terhadap Dosa

Banjarmasin, Jumat, 14 Maret 2025, telah dilaksanakan kajian tasawuf yang dipandu oleh ust. Bashori dengan tema “Rahmat Allah dan Sikap Seorang Hamba terhadap Dosa” bertempat di Masjid Abdurrahman Ismail, UIN Antasari Banjarmasin. Kajian ini membahas pentingnya memahami keluasan rahmat Allah serta bagaimana seorang hamba seharusnya bersikap terhadap dosa yang telah diperbuat.
Dalam kajian ini, disampaikan sebuah riwayat tentang Yusuf bin Isbath rahimahullah, yang menceritakan kunjungannya kepada Sufyan. Yusuf bin Isbath menyaksikan Sufyan menangis sepanjang malam karena merasa memiliki banyak dosa. Kemudian Sufyan berkata: “Sesungguhnya dosa di sisi Allah itu lebih ringan daripada sehelai jerami.” Perkataan ini menunjukkan bahwa betapapun banyaknya dosa yang dilakukan seorang hamba, rahmat dan ampunan Allah tetap lebih luas.
Ditekankan dalam kajian ini bahwa seseorang tidak boleh berputus asa karena dosa yang telah diperbuat, sebab keputusasaan merupakan bisikan syaitan. Seorang hamba harus selalu meyakini bahwa ampunan Allah lebih besar daripada kesalahannya, sehingga tetap berusaha memperbaiki diri tanpa kehilangan harapan akan kasih sayang-Nya.
Kajian ini juga menyoroti pentingnya menyeimbangkan antara rasa takut dan harapan kepada Allah. Kasih sayang merupakan cerminan kelembutan hati, yang mencerminkan simpati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan pemahaman ini, diharapkan para peserta dapat lebih bijak dalam menyikapi dosa, tidak berputus asa, serta tetap berada dalam jalan kebaikan sesuai dengan tuntunan Islam.