
“HAKIKAT TAUBAT DAN KEKUASAAN ALLAH: INTI SURAH AT-TAUBAH (QS. 9:116-118)”
Banjarmasin, Rabu 12 Februari 2025, Program Khusus Ulama (PKU) kembali melaksanakan kegiatan rutinnya berupa kajian tafsir. Kajian kali ini dipandu oleh Prof. Dr. Abdullah Karim, M.Ag. dan membahas Surah At-Taubah ayat 116-118, menggunakan kitab Tafsir Safwah at-Tafasir. Pemaparan materi disampaikan oleh M. Haratullisan, dengan Saudara Mushthofa Khoiry sebagai moderator.
Kajian dimulai dengan pembahasan Surah At-Taubah ayat 116, yang menegaskan bahwa kerajaan langit dan bumi sepenuhnya milik Allah dan hanya Dia satu-satunya penolong bagi manusia. M. Haratullisan menekankan bahwa karena segala sesuatu berada di tangan Allah, maka sebagai hamba, manusia tidak perlu memikirkan pada keduniaan semata, tetapi harus fokus beribadah kepada-Nya.
Selanjutnya, pada ayat 117, dibahas tentang luasnya kesempatan untuk bertaubat. Ayat ini juga mengisahkan orang-orang munafik yang berkhianat dalam Perang Tabuk, tetapi Allah tetap menerima taubat mereka.
Pada ayat 118, kajian berfokus pada tiga orang yang berpaling dari perang, yaitu Kaa’b, Hilal, dan Mararah. Mereka tidak mengikuti perang tanpa ada udzur dan akibatnya dikenai sanksi sosial, bahkan Nabi Muhammad SAW memerintahkan agar salam mereka tidak dijawab. Hal ini membuat mereka merasa benar-benar terisolasi hingga akhirnya menyadari kesalahan mereka dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Di akhir kajian, Prof. Dr. Abdullah Karim menegaskan bahwa inti dari Surah At-Taubah terletak pada ayat 116-118 ini, yang mengajarkan tentang keutamaan taubat dan luasnya ampunan Allah. Taubat sangat erat kaitannya dengan istighfar, dan salah satu cara utama dalam bertaubat adalah dengan banyak beristighfar kepada Allah. Beliau juga menjelaskan bahwa perbedaan antara kafir dan munafik hanya terletak pada sikap berpura-pura; secara hakikat, keduanya sama karena sama-sama menolak keimanan.
Kajian tafsir ini merupakan salah satu agenda rutin PKU yang bertujuan mencetak kader ulama dengan pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur’an serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.