“Hukum Nun sukun & Tanwin” Halaqoh Tahsin

Banjarmasin (29/09/2024), kembali dilaksanakan halaqah tahsin yang dibimbing oleh Ustadz Najib di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini akan membahas mengenai “Tajwid” Kitab Tuhfatu-Athfal. Pada pertemuan kali ini, yang bertugas ialah Saudara Romadhoni, Azmi, dan Dzaky.

لِلنُّونِ إِنْ تَسْكُنْ وَلِلتَّنْوِينِأَرْبَعُ أَحْكَامٍ فَخُذْ تَبْبِيْنِي

– فَالْأَوَّلُ الْإِظْهَارُ قَبْلَ أَحْرُفِلِلْحَلْقِ سِتَّ رُتِّبَتْ فَلْتَعْرِفِ

– هَمْزُ فَهَاءٌ ثُمَّ عَيْنُ حَاءُمُهْمَلَتَانِ ثُمَّ غَيْنُ خَاءُ

– وَالثَّانِي إِدْغَامُ بِسَتَّةِ أَتَتْفِي يَرْمَلُونَ) عِنْدَهُمْ قَدْ ثَبَتَتْ

Ada empat hukum yang dihasilkan dari Nun Sukun atau tanwin (saat bertemu dengan huruf- huruf Hijaiyah): Al-Izhar, al-Idgham Bighunnah dan Bilaghunnah, al-Iqlab, dan al-Ikhfa.

Hukum pertama, al-Izhar. Ialah Nun Sukun atau tanwin terletak sebelum huruf-huruf tenggorokan yang berjumlah enam huruf, maka ketahuilah!

Keenam huruf itu adalah: (hamzah (ha) (ai) () (ghain), dan (kha)

Hukum kedua, al-Idgham. Huruf-huruf nya ada enam yang terkumpul dalam satu kata يَرْمُلُونَ yaitu : (a), (ra) (mim) (lam), wa) (nun.