Kembali dilaksanakannya Kajian Tasawuf dengan Kitab “Siraju At-Thalibin” yang dibimbing oleh Ustadz Bashori, M.Ag. di Masjid Abdurrahman Ismail. Pada pertemuan kali ini yang bertugas untuk membaca nya ialah Saudari Nor Karimah yang Dilanjutkannya membaca dari pertemuan sebelumnya yaitu pada Halaman 236-247. Menjelaskan bab Awal Datangnya Rasa Takut dan Harapan. Jika engkau bertanya: apa hakikat harapan dan rasa takut itu? Juga apa hukum keduanya?Menurut para ulama, harapan dan rasa takut terkait dengan bisikan-bisikan hati (khawathir). Sebagai seorang hamba, kita hanya bisa melakukannya di awal sebuah perbuatan saja.
Rasa Takut (Khauf): Rasa takut (khauf) adalah suatu getaran yang timbul di dalam hati menyangkut sesuatu yang tidak disukai, yang pasti akan ditemuinya. Kata “khasyyah” (takut) juga memiliki arti yang hampir sama, namun dalam kata ini terselip perasaan mengagungkan dan rasa hormat. Lawan kata dari khauf adalah jara-ah (keberanian), meskipun terkadang juga dihadapkan dengan kata al amn (aman). Kha-if (orang yang takut) dan aamin (orang yang aman) juga dikenal, serta khauf (takut) dan anın (aman, keamanan). Al aamin juga adalah orang yang berani terhadap Allah Ta’ala, tetapi lawan kata yang paling tepat dari khauf adalah al jara-ah (berani).
Awal Datangnya Rasa Takut:
1. Mengingat banyaknya dosa yang telah dilakukan dan banyaknya orang yang telah kau cabut haknya. 2. Mengingat kerasnya siksa Allah yang engkau tidak akan sanggup untuk menahannya.
3. Menyadari kelemahan dirimu dalam menanggung pedihnya siksa neraka.
4. Selalu mengingat kekuasaan Allah Ta’ala terhadap dirimu. Dia bisa berbuat apa saja dan kapan saja sesuai dengan kehendak-Nya.
Harapan (Raja’): Harapan adalah rasa senang di dalam hati karena mengetahui belas kasih Allah Ta’ala, dan merasa tenteram dalam keluasan rahmat-Nya. Harapan juga berhubungan dengan bisikan-bisikan hati yang berada di luar kontrol seorang hamba, namun tetap berada dalam kekuatan manusia untuk memahami kemurahan dan belas kasih Allah.
Kata “raja'” (harapan) digunakan pula dalam arti lain, yaitu seseorang harus yakin bahwa semua resiko dan musibah tidak akan terjadi tanpa kehendak Allah.
Assalamualaikum Wr. Wb. Sehubungan dengan adanya hal-hal yang harus disampaikan kepada para mahasiswa PKU Angkatan 2021, maka dengan ini para mahasiswa terkait dipanggil untuk menghadap Pengelola Program Khusus Ulama (PKU). Lihat selengkapnya.
