Tutorial Public Speaking PKU Putra

Banjarmasin (15/11/2023) kembali dilaksanakan tutorial public speaking (muhadhoroh) yang dibimbing oleh ustadz Mahmud di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini para mahasiswa yang tampil ialah

• Muhammad Ihsan

• Ahmad Permana

• Zaini

Dimulainya penyampaian Ihsan yang membahas niat, niat terletak pada hati seorang hamba. Seorang muslim pasti tidak lepas dari sebuah niat.

Diialam niat, ada niat baik dan buruk. Jadi penting bagi kita seorangpun muslim menjaga niat kita dalam melakukan amal apapun, karena perbuatan baik pun jika didasari niat yang buruk akan mendapatkan kesia-siaan atau bahkan dosa. Namun apabila amal kecil saja apabila didasari niat baik akan mendapatkan pahala.

Lalu dilanjutkan penyampaian oleh Ahmad Permana yang menbahas 9 wasiat akhlak didalam kitab kifayatul atqiya yang merupakan syarah dari kitab hidayatul adzkiya.

Wasiat yang pertama ialah taubat, sebagai manusia pastinya banyak kita memiliki dosa. Dan sebaik-baiknya ketika melakukan dosa ialah bertaubat (kembali). Dan Allah SWT juga sangat menyukai hamba-hambanya yang bertaubat. Taubat sendiri pondasi utama sebagai orang muslim.

Lalu wasiat yang kedua ialah qana’ah, yaitu hati tersasa cukup atas segala yang telah diberikan Allah SWT.

Yang ketiga ialah zuhud, yaitu mengalihkan kesenangan dari sesuatu kepada sesuatu yang lebih baik. Sedangkan, praktisnya zuhud adalah hilangnya hubungan hati dengan harta dan tidak harus kehilangan harta.

Lalu keempat ialah Menuntut ilmu syara’, (5). Memelihara sunnah, (6). Tawakkul, (7). Ikhlas, (8). ‘Uzlah, (9) dan yang terakhir ialah Menjaga waktu.

Dan penyampaian yang terakhir dari Zaini yang membahas mengenai cinta, di dalam al-quran surah al-Baqarah ayat 165 dikatakan bahwa orang yang beriman itu ialah orang yang cinta kepada Allah. Dan didalam hadis dikatakan bahwa tidak sempurna iman seseorang apabila belum mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.

Cinta sendiri ialah kecondongan hati atas dasar adanya kesempurnaan pada sesuatu. Almisal seperti kita mencintai seseorang, kita cinta terhadap seseorang karena adanya kesempurnaan pada orang yang kita cintai.

Lalu apa saja bukti orang tersebut cinta, orang itu selalu mentaati apapun perintah yang dicintai, lalu kira-kira siapa yang harus kita cintai? Yang harus kita cintai ialah orang yang membalas cinta kita, dan orang yang paling pasti membalas cinta kita ialah Rasullulah SAW.

Ada banyak bukti Rasullulah sangat mencintai umatnya, bahkan dikisahkan ketika beliau hendak pergi dari alam dunia ini beliau masih memikirkan umatnya, dan dikatakan juga bahwa Rasullulah SAW pada hari kiamat akan mencari umatnya dan memberikan syafa’atnya. Oleh karena itu pantas sekali jika kita mencintai Rasulullah SAW dan mentaati segala perintahnya.

Kemudian penyampaian disambar oleh pembimbing halaqah untuk memberikan saran dan kritik kepada mahasiswa yang tampil dan yang akan datang akan kedepannya lebih baik lagi dalam menyampaikan sesuatu.

Wallahu A’lam bi Shawwab