Sifat Kalam Allah: Halaqah Tauhid PKU

Banjarmasin (20/11/2023), kembali dilaksanakan halaqah tauhid yang dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan ini masih melanjutkan kitab dari Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd bertanya didalam bukunya mengenai sifat kalam milik Allah SWT, dan dari mana sifat kalam tersebut?

Dan disini Ibnu Rusyd sendiri yang menjawab [1] bahwa sifat kalam itu tetap bagi Allah SWT dengan berdirinya sifat ilmu, dan sifat kuasa untuk menciptakan dan ini memiliki hubungan dengan sifat berkata-kata (kalam) milik Allah SWT. Tak lain bahwa Allah SWT berkata-kata kepada makhluknya menandakan pengetahuan si pembicara (keilmuan milik Allah yang tiada batas) kepada orang yang diajak bicara. Dan sebagai tanda bahwa si pembicara memiliki pengetahuan dan ini menandakan bahwa Allah SWT maha mengetahui segala sesuatu.

Dan jika menetapkan Allah memiliki sifat ilmu maha mengetahui, maka itu juga merupakan tanda bahwa Allâh SWT bersifat kalam karena allah memberikan sedikit pengetahuannya kepada manusia dan makhluknya.

Disini Nabi-Nabi Allah SWT mendapatkan kalam Allâh (Wahyu Allah) ada 3 cara, ada yang berasal Langsung dari Tuhan kata-katanya namun tidak dengan maknanya, ada yang langsung dari tuhan kata-kata dan maknanya dan dari tuhan dan melalui perantara utusannya malaikat.

Ketiga cara ini sesuai dengan firman Allah SWT pada surah asy-Syura ayat 51, dimana disebutkan 3 cara Allâh SWT berwahyu. Dan setiap ketiga caranya dijelaskan pada ayat-ayat yang lain seperti pada surah an-Najm ayat 9-10, an-Nisa 163, dan Nabi Muhammad yang membawa kalam Allah SWT. Dan apa yang disampaikan Allah SWT kepada para ilmuwan atau ulama yang menjadi pewaris Nabi SAW melalui burhan-Nya, dan ketiga cara diatas tadi menjadi bukti bahwa al-Qur’an bahwa kalam Allah SWT.

Dan al-Qur’an ialah kalam Allah SWT yang qadim, dengan ini berbedalah lafaz Al-Qur’an dengan lafaz-lafaz Allah SWT diluar al-Qur’an. Dan kata-kata diluar al-Qur’an ialah kata-kata yang keluar atas kehendak-Nya dan kata-kata didalam al-Qur’an ialah ciptaan Allah SWT. Kata-kata al-Qur’an merupakan ciptaan Allah SWT dan maknanya ialah qadim.

Wallahu A’lam bi Shawwab