Niat : Halaqah Bahsul Masail PKU Putra

Banjarmasin (11/9/2023), kembali dilaksanakannya halaqah bahtsul masail yang dibimbing oleh ustadz Syahdian di Masjid Abdurrahman Ismail.

Pada pertemuan kali ini ustadz Syahdian mengenalkan salah satu kitab ringkasann fiqh yang bernama al-Asybah wa an-Nazhair karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Kitab tersebut berisikan tentang rumus-rumus ilmu fiqih yang dibutuhkan untuk menyimpulkan hukum-hukum fiqih yang sangat luas dan lebar, dan kitab ini berfokus pada mazhab Syafi’i. Selain itu ustadz Syahdian juga membawa kitab ad-Durarul Bahiyyah karya Sayyid Abu Bakr Utsman bin Muhammad Syatho ad-Dimyathi Al-Bakri yang mana kitab tersebut merupakan kitab fiqh juga.

Ustadz Syahdian mengatakan bahwa kaidah dalam fiqh bukanlah menjadi dalil, dan tidaklah ada pahala bagi seseorang yang melakukan ibadah tanpa diniatkan kepada Allah Swt. Niat merupakan suatu hal yang penting, hadis yang menyatakan bahwa segala perbuatan tergantung niat kedudukannya pun sangat tinggi, bahkan ulama mengqiyaskan bahwa sepertiga ilmu ada didalam hadis niat, alasannya ialah karena niat itu menggunakan hati, lisan dan perbuatan anggota badan.

Sebagai contoh ialah wudhu, sholat wajib, sunnah dan masih banyak lagi ibadah yang memerlukan niat dan merupakan bagian dari fardhu ibadah tersebut. Bahkan ibadah yang termasuk ghairu mahdah jika disertakan niat didalamnya akan bernilai pahala. Hal ini menandakan mengapa niat itu sangat penting dan mewakili sepertiga ilmu fiqh.

Pembahasan niat sendiri sangat panjang dalam ilmu fiqh, ada beberapa ibadah yang boleh menggabungkan dua ibadah dalam satu niat, ada pula yang dilarang. Dan tentunya tiap ulama dari para pembesar mazhab memiliki pandangan yang berbeda, dan ada pula niat yang perlu diucapkan dengan lisan dan hati saja. Jadi, untuk pembahasan niat sendiri dalam ilmu fiqh memanglah sangat panjang dan beragam.

Wallahu A’lam bi Shawwab