Dalil Inayah dan Dalil Ikhtira’ : Halaqah Tauhid PKU

Banjarmasin (25/9/2023) kembali dilaksanakannya halaqah Tauhid yang dibimbing oleh Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini membahas mengenai “Dalil Inayah dan Dalil Ikhtira'”

Pertama dalil al-ikhtira’ dan dalil inayah.

• Dalil inayah memiliki arti tujuan (dalil teleologis)

• Dalil ikhtira’ memiliki arti argumen kosmologis (dalil penciptaan)

Menurut Ibnu Rusyd bahwa al-qur’an mengajarkan dalil yang rasional. Yaitu dua dalil tersebut

Dalil ikhtira’ ialah segala wujud binatang, tumbuhan, dan langit. Dan menurut Ibnu Rusyd bahwa inilah yang diajarkan Al-Qur’an mengenai adanya dengan menggunakan dalil ikhtira. Dan metode berfikir dalil kosmologis ala Ibnu Rusyd ini dibangun dari dua pokok yang dibangun dari dalam fitrah manusia. Yaitu:

• Bahwa semua wujud yang ada di bumi ini diciptakan, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:  

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ ۚ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَن يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” (Al-Haj:73)

Dan sesuai firman tadi, kita bisa tahu bahwa ada tuhan yang memberikan nikmat dan menciptakan, dan Tuhan itu ialah Allah SWT. Dan segala yang ada di langit itu Allah SWT perintahkan beredar agar berjalannya kehidupan didunia. Dan segala yang diciptakan Allah SWT tidaklah sia-sia

• Dan pokok yang kedua ialah bahwa segala yang diciptakan pasti ada yang menciptakan.

Maka dari dua pokok tadi dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu itu diciptakan dan segala yang diciptakan pasti ada penciptanya (pelaku). Maka bagi orang yang ingin mengenal Allah SWT (Ma’rifat) wajib mengetahui hal tadi, karena jika tidak mengenal hakikat penciptaan maka tidak bisa mengenal hakikat penciptanya.

Dan demikian juga bagi orang yang ingin menelusuri hikmah dari diciptakannya sesuatu. Maka perhatiannya kepada dalil inayah hendaklah sempurna, dan dua dalil tadi merupakan dalil syara’ mengenai wujudnya tuhan.

Dan dalil-dalil yang menunjukkan mengenai adanya (wujud) Allah SWT menurut Ibnu Rusyd terkumpul dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Dan terkumpul dalam beberapa jenis ayat, yaitu:

• Ayat-ayat yang mengingatkan kepada dalil inayah

• Ayat-ayat yang mengingatkan kepada dalil ikhtira’

• Ayat-ayat yang menggabungkan keduanya.

Wallahu A’lam bi Shawwab