Latih Metode Menghafal Al-Qur’an, PKU Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Rumah Tahfizh Hidayatun Najah
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping pendidikan dan pengajaran serta penelitian. PkM merupakan pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih efektif. Sebagai civitas akademika, PkM ini menjadi bagian wajib yang harus dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa.
Tahun ini, dosen dan mahasiswa Program Khusus Ulama (PKU) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Rumah Tahfizh Al-Qur’an Hidayantun Najah, Manarap, Kabupaten Banjar, Ahad 13 Agustus 2023. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dosen PKU sendiri, yaitu Hafiz Mubarak, M.Pd.I. yang memberikan pelatihan penguatan metode menghafal Al-Qur’an, dan Najib Irsyadi, M.Hum. yang memberikan pelatihan fikih praktis. Kegiatan PkM ini diikuti dengan antusias oleh seluruh pengajar dan santri/wati Rumah Tahfizh Al-Quran Hidayatun Najah yang berjumlah 80 orang.
Dalam paparannya, Ust Hafiz Mubarak banyak menjelaskan berbagai metode yang tepat digunakan oleh guru-guru Al-Qur’an ketika mengajar kepada santri/wati usia anak-anak. Salah satu hal penting yang ditekankan adalah mengajar dengan cara menyenangkan (happy) dan menarik (interested) sehingga anak-anak tidak mudah bosan belajar dan menghafal Al-Qur’an. Seorang guru Al-Qur’an harus sering memberikan motivasi kepada anak-anak berupa keutamaan belajar dan mengajar Al-Qur’an. Begitu pula, doa guru dan orang tua menjadi komponen pamungkas dalam keberhasilan seorang anak dalam menghafal Al-Qur’an dengan tuntas.
Selanjutnya, pelatihan kedua diberikan oleh Ust Najib Irsyadi yang menerangkan bagaimana cara bersuci (thaharah) yang benar menurut ilmu fikih. Meskipun mayoritas santri/wati masih usia anak-anak, namun sudah sejak dini diperlukan pengetahuan yang komprehensif terkait tata cara bersuci dalam Islam, mulai dari cara berwudhu, cara mandi, cara tayammum, serta cara menghilangkan hadas dan najis, dan sebagainya. Bersuci (thaharah) ini merupakan kunci awal atau dasar diterimanya suatu ibadah oleh Allah SWT.
Kegiatan PkM ini dibuka oleh Zakiyatul Husna selaku perwakilan Program Khusus Ulama UIN Antasari, dan perwakilan tuan rumah, Ust. Ismayandi. Dalam sambutannya, mereka sangat berterimakasih atas dilaksanakannya PkM di Rumah Tahfizh Hidayatun Najah. Harapannya, semua pelatihan dalam kegiatan PkM ini bisa diimplementasikan oleh semua guru dan santri/wati. Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber dan dilanjutkan dengan foto bersama. *Njb*
