Parenting Ala Nabi Saw : Keterampilan Keulamaan Putri PKU
Banjarmasin, Kamis (11/05/23) kembali dilaksanakan halaqah bimbingan keulamaan dibawah arahan Hj. Nor Ainah, M.Fil.I yang bertempat di balkon asrama 1 Ma’had Al-Jami’ah, UIN Antasari Banjarmasin. Pada pertemuan kali ini, membahas mengenai prophetic parenting yakni cara mendidik anak ala Nabi Saw.
Meneladani Nabi, berarti meneladani apa saja yang telah dicontohkan Nabi. Dimana Nabi menjadi suri tauladan, maka orang tua harus meneladani Nabi dengan mencontohkan apa yang seharusnya, sebagaimana Nabi Saw. Terutama seorang Ibu yang akan mendidik anak nya kelak. Sehingga, pembahasan ini menjadi penting di halaqah putri sebagai calon generasi pendidik masa depan.
Orang tua merupakan pondasi awal bagi anak-anak nya kelak. Hal ini sebagaimana dengan hadis Nabi Saw yang mengatakan bahwa setiap anak lahir dalam keadaan suci, orangtuanya lah yang menjadikan nya Yahudi, Majusi ataupun Nasrani. Meskipun nantinya, si anak itu akan tetap dipengaruhi oleh lingkungan bergaul dan pertemanan nya.
Orang tua disuruh oleh Nabi Saw agar memberikan teladan bagi anaknya dalam berbagai hal, seperti agama dan akhlak. Diantara teladan buruk yang sering tidak kita sadari, sebagaimana hadis Nabi Saw. yang artinya: “Siapa yang berkata kepada anak kecil, ‘kemarilah, maka aku akan beri sesuatu!’. Namun ia tidak memberikan nya, maka itu termasuk kedalam dusta.”
Maka orang tua haruslah berhati-hati dalam berbicara kepada anaknya, khususnya ibu. Dia harus memiliki kesabaran yang luar biasa, jangan sampai sumpah serapah keluar dari mulutnya. Karena ucapan seorang ibu merupakan hal yang paling cepat dikabulkan oleh Allah Swt.
Diantara contoh teladan yang diberikan Nabi yang perlu kita ikuti adalah sebagaimana kisah Abdullah bin Abbas yang mencontoh Nabi Saw dalam hal berwudhu. Nabi memberikan teladan kepadanya saat ia berada di rumah Maimunah (sang bibi, sekaligus istri Nabi) yang pada akhirnya diteladani oleh Abdullah. Selain itu, masih banyak cerita lain yang memperlihatkan bagaimana pendidikan Nabi kepada seorang anak yang harus diteladani oleh setiap umatnya yang menjadi orang tua.
Wallahu A’lam
