Kajian Tasawuf
Pada hari Jum’at, 31 Maret 2021. Telah dilaksanakan kajian Tasawuf dengan kitab Sirajut Thalibin yang dibacakan materinya oleh salah satu mahasiswa PKU angkatan 2021 yang bernama Muhammad Haekal. Adapun pada pertemuan kali ini membahas tentang sebuah candaan dari seorang Hujjatul Islam yaitu Imam Ghazali.
Didalam kitab sirajut thalibin yang merupakan syarah dari kitab minhajul ‘abidin menjelaskan beberapa candaan yang disampaikan oleh pengarang kitab minhajul ‘abidin tersebut, dan pada kali ini candaan tersebut mengenai tentang hamba allah yang masih meragukan rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.
Imam Ghazali memberi permisalan dengan bertanya terlebih dahulu kepada kita “Apa yang akan engkau katakan sekiranya ada seorang raja besar di dunia ini berjanji akan mengundangmu makan nanti malam, sementara engkau yakin bahwa dia seorang yang jujur, tidak pernah dusta, dan tidak ingkar janji?. Tentu engkau tentu tidak akan lagi khawatir dengan makan malammu saat itu. Dan engkau malam itu menggantungkan makan malammu pada orang yang berjanji itu.”
Lalu Imam Ghazali menjelaskan maksud dari beliau memberi permisalan seperti itu yaitu dalam kalimat selanjutnya di dalam kitab minhajul ‘abidin “Kalau terhadap sesama manusia engkau bisa begitu yakin dan percaya, kenapa kepada Allah Swt tidak?. Bukankah Dia telah berjanji kepadamu dan menjamin rezeki bagimu, serta menanggungnya? Bahkan Dia telah bersumpah tentang itu di beberapa ayat di dalam Al-Qur’an. Apakah engkau tidak akan merasa tenang dengan janji-Nya, tidak merasa tenteram dengan ucapan dan jaminan-Nya?.” Demikian candaan dari Imam Ghazali untuk kita semua dan apabila kita renungkan merupakan nasihat yang sangat dalam bagi kita.
Ustadz Bashori M.A selaku pembimbing kajian tasawuf juga menjelaskan hendaknya kita dalam bertawakal kepada Allah Swt itu dengan totalitas seperti apa yang dilakukan Imam Ghazali. Terutama dalam meyakini rezeki, karena rezeki masing-masing dari tiap hamba telah ditakar dan tidak mungkin tertukar. Kita sebagai hamba-Nya hanya bisa berusaha dan apapun hasilnya itulah yang telah ditetapkan Allah Swt untuk kita.
Wallahu ‘Alam bi Shawwab
